Jelaskan Pembagian Nilai Menurut Notonegoro : menurut.id

Halo semua! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang pembagian nilai menurut Notonegoro. Sebagai seorang pelajar atau akademisi, tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan Notonegoro dan konsep-konsep yang ia sampaikan. Salah satu konsep yang paling terkenal adalah pembagian nilai. Nah, mari kita bahas lebih lanjut mengenai hal ini.

Apa itu pembagian nilai menurut Notonegoro?

Pembagian nilai menurut Notonegoro adalah sebuah konsep yang dipakai untuk membagi nilai-nilai dalam suatu masyarakat. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Notonegoro Sendjaja, seorang tokoh filsafat Indonesia pada tahun 1936. Menurut Notonegoro, ada lima jenis nilai yang penting dalam suatu masyarakat, yaitu:

Jenis Nilai Penjelasan
Nilai Agama Merupakan nilai yang bersumber dari agama atau keyakinan.
Nilai Kebudayaan Merupakan nilai yang berkaitan dengan kebudayaan suatu masyarakat.
Nilai Moral Merupakan nilai yang berkaitan dengan akhlak dan moralitas.
Nilai Seni Merupakan nilai yang berkaitan dengan estetika atau keindahan.
Nilai Ekonomi Merupakan nilai yang berkaitan dengan keuntungan atau manfaat ekonomi.

Nah, kelima jenis nilai inilah yang kemudian dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu nilai dasar dan nilai instrumental. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai keduanya.

Apa itu nilai dasar?

Nilai dasar adalah nilai-nilai yang bersifat fundamental dan sangat penting bagi keberlangsungan masyarakat. Kelima jenis nilai yang telah disebutkan sebelumnya semuanya termasuk dalam kategori nilai dasar. Nilai dasar memainkan peran penting dalam membentuk identitas sebuah masyarakat dan memberikan arah bagi kehidupan sosial dan pembangunan masyarakat.

FAQ: Apa saja contoh dari nilai dasar?

Berikut adalah beberapa contoh dari nilai dasar:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerja Keras
  • Kemandirian

Apa itu nilai instrumental?

Sementara itu, nilai instrumental adalah nilai-nilai yang berfungsi sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Nilai instrumental akan berbeda-beda tergantung pada tujuan atau hasil yang ingin dicapai oleh masyarakat. Misalnya, dalam dunia bisnis, nilai ekonomi seringkali menjadi nilai instrumental penting yang harus dipertimbangkan.

FAQ: Apa saja contoh dari nilai instrumental?

Berikut adalah beberapa contoh dari nilai instrumental:

  • Pendidikan
  • Kebebasan
  • Kesehatan
  • Kemakmuran
  • Keamanan

Bagaimana pembagian nilai menurut Notonegoro mempengaruhi masyarakat?

Pembagian nilai menurut Notonegoro memiliki dampak yang besar bagi masyarakat. Konsep ini membantu masyarakat untuk memahami pentingnya mempertahankan nilai-nilai dasar dan instrumental. Dalam mengembangkan masyarakat yang lebih baik, nilai-nilai dasar harus dijaga dengan baik dan nilai-nilai instrumental harus dipilih dengan hati-hati agar masyarakat dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

FAQ: Mengapa penting untuk mempertahankan nilai-nilai dasar?

Penting untuk mempertahankan nilai-nilai dasar karena nilai-nilai ini membentuk identitas suatu masyarakat. Tanpa nilai-nilai dasar yang kuat, masyarakat akan kehilangan arah dan identitas yang jelas. Nilai-nilai dasar juga membantu masyarakat untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.

FAQ: Mengapa penting untuk memilih nilai instrumental dengan hati-hati?

Nilai instrumental harus dipilih dengan hati-hati karena nilai ini berfungsi sebagai alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Jika nilai instrumental yang dipilih tidak tepat, maka tujuan yang ingin dicapai oleh masyarakat tidak akan tercapai. Oleh karena itu, pemilihan nilai instrumental harus selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan mengenai pembagian nilai menurut Notonegoro. Konsep ini sangat penting bagi masyarakat karena membantu dalam membangun identitas dan mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan memahami konsep ini, kita dapat lebih memahami pentingnya menjaga nilai-nilai dasar dan memilih nilai instrumental yang tepat. Terima kasih telah membaca!

Sumber :